Kamis, 06 Januari 2011

MEMPERSIAPKAN, MERENCANAKAN, DAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN PKN DI SD DENGAN SEBAIK- BAIKNYA


BAB I
PENDAHULUAN
A.                Latar Belakang
Mata pelajaran Pkn berfungsi sebagai wahana untuk membentuk warga negara cerdas, terampil, dan berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945. Maka dari itu, mata pelajaran Pkn ini mencakup materi tentang moral dan nilai khusunya pembelajaran di Sekolah Dasar yang menjadi pondasi dasar pembentukan karakter siswa.
Pembelajaran PKn SD akan berhasil jika dalam mempersiapkan, merencanakan dan dalam pelaksanaan pembelajarannya telah di susun dengan sebaik-baiknya. Sebagai calon guru SD kita hendaknya dapat mempersiapkan, merencanakan dan melaksanakannya dengan baik.
B.                 Rumusan Masalah
Bagaimana Mempersiapkan, Merencanakan, dan Melaksanakan Pembelajaran Pkn di SD dengan sebaik- baiknya?
C.                 Tujuan Penulisan Makalah
Mengetahui Persiapan, Perencanaan, dan Pelaksanaan Pembelajaran Pkn di SD yang sebaik- baiknya.
D.                Manfaat Penulisan Makalah
Sebagai inspirasi guru/ calon guru dalam Mempersiapkan, Merencanakan, dan Melaksanakan Pembelajaran Pkn di SD dengan sebaik- baiknya.




BAB II
PEMBAHASAN
A.           Persiapan
Persiapan mengajar pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan tentang apa yang dilakukan. Dengan demikian, persiapan mengajar merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, terutama berkaitan dengan pembentukan kompetensi. Dalam mengembangan persiapan mengajar, terlebih dahulu harus menguasai secara teoritis dan praktis unsur-unsur yang terdapat dalam persiapan mengajar. Kemampuan membuat persiapan mengajar merupakan langkah awal yang harus dimiliki guru dan sebagai muara dari segala pengetahuan teori, keterampilan dasar, dan pemahaman yang mendalam tentang objek belajar dan situasi pembelajaran.
Dalam persiapan mengajar harus jelas kompetensi dasar yang akan dikuasai peserta didik, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipelajari, bagaimana mempelajarinya, serta bagaimana guru mengetahui bahwa peserta didik telah menguasai kompetensi tertentu. Aspek-aspek tersebut merupakan unsur utama yang secara minimal harus ada dalam setiap persiapan mengajar sebagai pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran dan membentuk kompetensi peserta didik.
Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan persiapan mengajar, diantaranya :
1.                  Kompetensi yang dirumuskan dalam persiapan mengajar harus jelas, makin konkrit kompetensi makin mudah diamati, dan makin tepat kegiatan- kegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.
2.                  Persiapan mengajar harus sederhana dan fleksibel serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.
3.                  Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam persiapan mengajar harus menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
4.                  Persiapan mengajar yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh serta jelas pencapaiannya.
5.                  Harus ada koordinasi antarkomponen pelaksana program di sekolah, terutama apabila pembelajaran dilaksakan secara tim (team teaching) atau moving class.
Ada 7 aspek persiapan untuk mencapai tugas yang di sebutkan tadi:
1.                  Persiapan terhadap situasi
Persiapan terhadap situasi harus dimiliki sebelum mengajar di dalam kelas. Pengetahuan itu dapat membantu dalam membuat persiapan terhadap variabel  faktor masalah dalam menghadapi situasi kelas. Misalnya: tempat, suasana ruangan kelas, dan lain-lain.
2.                  Persiapan terhadap siswa yang akan dihadapi
Sebelum guru mengajar ia harus mengetahui keadaan siswa tersebut atau dengan kata lain guru harus membuat gambaran yang jelas mengenai keadaan siswa yang akan dihadapi selain dari pada faktor intern siswa tersebut ( laki- laki dan Perempuan). Seorang guru harus mengetahui taraf kematangan dan pengetahuan khusus dari pada siswa tersebut.
3.                  Persiapan dalam tujuan umum pembelajaran
Menyangkut tujuan instruksional yang akan dicapai oleh para siswa, maka yang harus dimiliki seorang guru mencakup antara lain: Pengetahuan, kecakapan, keterampilan atau sikap tertentu yang konkrit yang bisa di ukur dengan alat- alat evaluasi.
4.                  Persiapan tentang bahan pelajaran yang akan diajarkan
Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan indikator. Materi dikutip dari materi pokok yang ada dalam silabus. Materi pokok tersebut kemudian dikembangkan menjadi beberapa uraian materi. Untuk memudahkan penetapan uraian materi dapat diacu dari indikator.
5.                  Persiapan tentang metode- mengajar yang hendak di pakai
a.       Metode Ceramah
Ceramah merupakan satu-satunya metode yang konversional dan masih tetap digunakan dalam strategi belajar mengajar dan metode pengajaran yang sangat sederhana. Pada dasarnya ceramah murni cenderung pada bentuk komunikasi satu arah.
b.       Metode Bertanya
Bertanya merupakan sarana untuk mengembangkan rasa keingintahuan peserta didik dan tidak jarang digunakan oleh guru untuk mengetahui dan menilai kemampuan siswanya dalam menerima materi yang telah disampaikan. Bagi siswa kegiatan bertanya merupakan bagian penting dalam melaksanakan pembelajaran yaitu menggapai informasi, mengkonfirmasikan apa yang sudah diketahui dan mengarahkan perhatian pada aspek yang belum diketahuinya.
c.       Metode Diskusi
Dengan metode diskusi kelompok sebagai salah satu metode pengajaran, siswa belajar bagaimana belajar dari orang lain, bagaimana menanggapi pendapat orang lain, bagaimana memelihara kesatuan kelompok, dan belajar tentang teknik- teknik pengambilan keputusan yang amat berguna bagi mereka dalam kehidupan bermasyarakat. Pengalaman belajar yang demikian tidak akan terjadi jika guru menyajikan pelajaran dengan metode ceramah.
6.                  Persiapan dalam penggunaan media pembelajaran
Konsep media pembelajaran lebih luas daripada pengertian alat peraga, sebab alat peraga hanya merupakan sebagian dari media pembelajaran. Secara umum yang dapat dijadikan media pembelajaran, antara lain slide, proyektor, peta, globe, grafik, diagram, gambar, film, bagan, diorama, tape recorder, dan radio.
7.                  Persiapan dalam jenis teknik evaluasi
Guru mengarahkan siswa untuk membuat rangkuman/ simpulan. Guru memeriksa hasil belajar siswa. Dapat dengan memberikan tes tertulis atau tes lisan atau meminta siswa untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun atau dalam bentuk tanya jawab dengan mengambil ± 25% siswa sebagai sampelnya.
B.            Perencanaan
Perencanaan pembelajaran di wujudkan dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
1.                  Komponen RPP adalah :
a.       Identitas mata pelajaran
Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester, program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan.
b.      Standar Kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik
yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
c.       Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
d.      Indikator pencapaian kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
e.       Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
f.       Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
g.      Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.
h.      Metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
i.        Kegiatan pembelajaran
1)      Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
2)      Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
3)      Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
j.        Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.
k.      Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
2.      Prinsip-prinsip Penyusunan RPP
a.       Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
b.      Mendorong partisipasi aktif peserta didik
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
c.       Mengembangkan budaya membaca dan menulis
Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan
d.      Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
e.       Keterkaitan dan keterpaduan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
f.       Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
Dalam membuat Perencanaan Pembelajaran selain harus mempertimbangkan beberapa prinsip yang telah dikemukakan diatas, karena Perencanaan Pembelajaran sifatnya adalah pedoman oprasional bagi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran. Maka Perencanaan Pembelajaran tersebut hendaknya dibuat dengan memperhatikan prinsip sebagai berikut;
a.       Spesifik;
b.      Oprasional;
c.       Sistematis;
d.      Jangka Pendek.
Manfaat perencanaan pembelajaran adalah sebagai berikut.
a.    Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
b.    Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan.
c.    Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun siswanya.
d.   Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat dapat diketahui ketepatan dan kelambatan kerjanya.
e.    Sebagai bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.
f.     Perencanaan pembelajaran dibuat untuk menghemat waktu, tenaga, alat dan biaya.
C.            Pelaksanaan
  1. Kegiatan Pendahuluan
Fungsi pendahuluan ini  akan  tercermin dalam ketiga langkah yang akan dijelaskan dibawah ini: 
a.                   Penjelaskan singkat tentang isi pelajaran pada babak permulaan pelajaran, siswa ingin segera mengetahui apa yang akan dipelajarinya pada pertemuan saat  itu. Keingintahuan ini  akan terpenuhi bila guru menjelaskannya secara  singkat. Dengan  demikian, pada  permulaan kegiatan  belajarnya, siswa  telah mendapat gambaran secara  global  tentang  isi  pelajaran atau kompetensi yang akan dicapai.
b.                  Penjelasan relevansi isi pelajaran baru siswa akan lebih cepat mempelajari sesuatu yang baru bila sesuatu yang akan dipelajarinya itu dikaitkan dengan sesuatu yang telah diketahuinya atau dengan sesuatu yang biasa dilakukannnya sehari-hari. Karena itu, pada tahap permulaan kegiatan pembelajaran  diperlukan  penjelasan relevansi atau kaitannya  antara  kegiatan isi pelajaran yang akan dipelajarinya dengan pengetahuan, keterampilan, atau sikap yang telah dikuasainya atau relevansinya dengan pengalamannya.
c.                   Penjelasan tentang  kompetensi yang  akan dicapai  siswa, terutama  bagi siswa yang telah matang, akan belajar dengan lebih cepat bila ia mendapatkan tanda-tanda  yang  mengarahkan proses belajarnya. Tanda-tanda tersebut antara lain berupa penjelasan tentang kompetensi.
Dengan selesainya  ketiga  kegiatan  pendahuluan  tersebut, siswa  telah mempunyai gambaran global tentang isi  pelajaran yang  akan dipelajarinya, kaitannya dengan pengalamannya sehari-hari, bermotivasi tinggi untuk belajar sebaik-baiknya. Waktu yang dibutuhkan untuk ketiga kegiatan dalam komponen pendahuluan tersebut tidak banyak, yaitu:
a.                   Deskripsi singkat adalah penjelasan secara  global tentang isi pelajaran;
b.                  Relevansi adalah kaitan isi pelajaran yang sedang dipelajari dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa  atau dengan pekerjaan yang  dilakukannya  sehari-hari atau pengalamannya;
c.                   Kompetensi  berisi pengetahuan,  keterampilan, atau sikap yang diharapkan dicapai siswa pada akhir pelajaran.
  1. Kegiatan Inti
Dalam rangka pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi, perlu ditentukan setelah identitas mata pelajaran, standar kompetensi, dan kompetensi dasar ditentukan, langkah berikutnya adalah menentukan materi pembelajaran (instructional materials). Materi pembelajaran (bahan ajar) merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran  yang  memegang peranan pentingdalam membantu siswa mencapai kompetensi dasar dan standar kompetensi. Secara garis besar, materi pembelajaran berisikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau nilai yang harus diamalkan.
Materi pembelajaran perlu dipilih dengan tepat agar seoptimal mungkin membantu siswa dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Masalah-masalah yang timbul berkenaan dengan pemilihan materi pembelajaran menyangkut jenis, cakupan, urutan, dan perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran tersebut. Jenis materi pembelajaran  perlu diidentifikasi dengan tepat karena  setiap jenis materi  pembelajaran memerlukan strategi, media, dan cara mengevaluasi yang berbeda-beda. Cakupan atau ruang lingkup serta  kedalaman materi pembelajaran  perlu diperhatikan agar  tidak kurang dan tidak lebih. Urutan (sequence) perlu diperhatikan agar pembelajaran menjadi runtut. Perlakuan perlu dipilih setepat-tepatnya agar tidak salah mengajarkannya (misalnya perlu kejelasan apakah suatu materi harus dihafalkan, dipahami, atau diaplikasikan).
Penyajian adalah subkomponen yang sering ditafsirkan secara awam sebagai pembelajaran karena  memang  merupakan inti kegiatan pembelajaran. Didalamnya terkandung 3 pengertian pokok sebagai berikut:
a.                   Uraian adalah penjelasan tentang materi pelajaran atau konsep, prinsip, dan prosedur yang akan dipelajari siswa.
b.                  Contoh meliputi benda  atau kegiatan yang  bersifat positif atau negatif baik yang konsisten maupun yang bertentangan dengan uraian. Uraian dan contoh ini merupakan tanda-tanda dan kondisi belajar yang merangsang siswa untuk memberikan respon terhadap isi pelajaran yang sedang dipelajarinya.
c.                   Kegiatan pengajar dalam menguraikan isi pelajaran dan memberikan contoh yang  relevan dapat bervbentuk uraian lisan, tulisan  atau buku, media  audiovisual, poster, benda  sebenarnya. Pada  saat memberikan uraian pengajar dapat menggunakan berbagai metode seperti ceramah, diskusi, dan sumbang saran. 
Latihan adalah kegiatan siswa dalam rangka menerapkan konsep, prinsip, atau prosedur yang  sedang  dipelajarinya  kedalam praktik yang  relevan dengan pekerjaan atau kehidupannya sehari-hari. Latihan ini merupakan bagian dari proses siswa bukan tes. Dengan latihan, berarti siswa belajar dengan aktif tidak hanya duduk dan mendengarkan. Belajar secara aktif akan mempercepat penguasaan siswa terhadap materi yang sedang dipelajarinya. 
  1. Kegiatan Penutup
a.              Tes formatif
Adalah satu set pertanyaan untuk dijawab atau seperangkat tugas untuk dilakukan dalam mengukur kemampuan belajar siswa didik setelah menyelesaikan suatu tahap pengalaman belajar. Tes ini dapat diajukan secara tertulis atau lisan. Di samping itu untuk mengukur kemajun siswa didik, tes merupakan bagian dari kegiatan  belajar yang  secara  aktif membuat respon. Belajar secara aktif tersebut akan lebih efektif bagi siswa didik untuk menguasai apa yang dipelajarinya. Hasil tes formatif harus diberitahukan kepada siswa. Kegiatan memberitahukan hasil  tes tersebut dinamakan umpan balik. Hal ini penting  artinya  bagi siswa  agar proses belajar menjadi efektif, efisien, dan menyenangkan. 
b.             Tindak lanjut
Kegiatan yang dilakukan siswa didik setelah melakukan tes formatif dan mendapatkan umpan balik. Siswa didik yang telah mencapai hasil baik dalam tes formatif dapat meneruskan ke bagian pelajaran selanjutnya atau mempelajari bahan penambahan untuk memperdalam pengetahuan yang telah dipelajarinya. Siswa yang mendapatkan hasil kurang dalam tes formatif harus mengulang isi pelajaran tersebut dengan menggunakan bahan pembelajaran yang sama atau berbeda.











BAB III
PENUTUP
A.                Kesimpulan
1.      Dalam persiapan mengajar harus jelas kompetensi dasar yang akan dikuasai peserta didik, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipelajari, bagaimana mempelajarinya, serta bagaimana guru mengetahui bahwa peserta didik telah menguasai kompetensi tertentu.
2.      Perencanaan pembelajaran di wujudkan dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Komponen RPP adalah Identitas mata pelajaran, Standar Kompetensi, Kompetensi dasar, Indikator pencapaian kompetensi, Tujuan pembelajaran, Materi ajar, Alokasi waktu, Metode pembelajaran, Kegiatan pembelajaran, Penilaian hasil belajar,Sumber belajar.
3.      Pelaksanaan pembelajaran harus selalu berpedoman pada RPP, baik itu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Dengan berpedoman pada RPP,  pengajar akan dapat mengajar dengan sistematis, tanpa khawatir keluar dari tujuan, ruang lingkup materi, strategi belajar mengajar, atau keluar dari sistem evaluasi yang seharusnya.
4.      Kemampuan guru dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas sangat menentukan keberhasilan pendidikan secara keseluruhan. Kualitas pembelajaran sangat bergantung pada kemampuan guru, terutama dalam memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik secara efektif dan efisien.

B.                 Pesan
Sebaiknya guru dalam mengajar khususnya materi pkn di sd memperhatikan 3 komponen dasar yaitu: persiapan, perencanaan, dan pelaksanaan agar dapat kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan sebaik- baiknya. Serta dalam pembelajaran seorang guru harus memperhatikan setiap komponen dalam RPP yang dibuatnya dan berpatokan pada PAIKEM agar pembelajarannya menarik dan tidak melenceng dari tujuan yang seharusnya di capai.





DAFTAR REFERENSI

Barokah, fitri. 2009. Perencanaan Mengajar. Diakses dari   http://fitribarokah01.tripod.com/karya.htm tanggal 11 maret 2010.
Dasim Budimansyah.2007. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran PKn. Jakarta: Universitas Terbuka

Prawoto, nasu. 2009. Standar Perencanaan Proses Pembelajaran. Di akses dari http://nasuprawoto.wordpress.com/2009/12/16/standar-perencanaan-proses-pembelajaran/ tanggal 12 maret 2010
Sudrajat, akhmad. 2008. Persiapan Mengajar. Diakses dari http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/08/02/persiapan-mengajar/ tanggal 12 maret 2010
Tim PEKERTI-AA PPSP LPP . 2007. Panduan Penyusunan Silabus dan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Tim Penyusun Panduan RPP - PSG Rayon 2 UNIMED.2010. Panduan Penyusunan RPP. Diakses dari http://www.unimed.ac.id/sertifikasi/panduan_penyusunan_rpp.doc tanggal 11 maret 2010
Wahidin. 2008. Perencanaan Pembelajaran dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Mikro. Diakses dari http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/10/27/perencanaan-pembelajaran-dan-aplikasinya-dalam-pembelajaran-mikro/ tanggal 10 maret 2010









Lampiran:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : Sekolah Dasar (SD)
Mata Pelajaran            : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas               : VI (Enam)
Semester          : II (Dua)
Standar Kompetensi
Memahami peranan politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi.
Kompetensi Dasar
Menjelaskan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.
Indikator
1.      Menyebutkan arti kebijakan bebas-aktif.
2.      Menyebutkan tujuan politik luar negeri.
3.      Menyebutkan faktor yang menentukan perumusan politik luar negeri.
Alokasi Waktu  :  2 x 35 menit (1 pertemuan).
A.    Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa mampu menyebutkan arti kebijakan bebas-aktif.
2.      Siswa mampu menyebutkan tujuan politik luar negeri.
3.      Siswa mampu menyebutkan faktor yang menentukan perumusan politik luar negeri.
B.     Materi Ajar
1.      Corak politik luar negeri RI yang bebas dan aktif.
2.      Tujuan politik luar negeri.
3.      Factor-faktor yang mempengaruhi dalam menentukan rumusan politik luar negeri.
C.    Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1.      Ceramah
2.      Diskusi kelas.
3.      Tanya jawab.
4.      Penugasan.
D.    Langkah-langkah Kegiatan.
Pertemuan pertama
1.      Kegiatan Awal
a.       Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b.      Membagikan hasil ulangan harian.
c.       Dilanjutkan dengan membahas sekilas mengenai soal-soal ulangan harian pada pertemuan sebelumnya.
2.      Kegiatan Inti
a.       Semua siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh siswa yang ditunjuk secara bergiliran mengenai politik luar negeri bebas aktif.
b.      Berdiskusi mengenai apa yang dimaksud dengan perang dingin.
c.       Guru bertanya mengenai defenisi netral.
d.      Guru menjelaskan alasan mengapa Indonesia mengambil sikap netral.
e.       Berdiskusi mengenai definisi politik.
f.       Guru melanjutkan dengan menjelaskan tujuan politik luar negeri.
g.      Siswa menyebutkan kepanjangan GBHN.
h.      Guru menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menentukan rumusan politik luar negeri.
i.        Guru meminta semua siswa untuk mengamati posisi geografis Indonesia yang strategis dalam percaturan politik dunia.
3.      Kegiatan Penutup
a.       Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
b.      Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator dan kompetensi dasar.
c.       Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
E.     Sumber/Bahan Belajar
1.Peta dunia.
2.Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas 1, terbitan ESIS, karangan Dra. Dyah Sriwilujeng M.Pd.) hal. 4-7, 7-11.
3.Buku referensi lain.
4.Surat Kabar, dst.
F.     Penilaian
Teknik                         :           Tugas individu.
Bentuk instrumen        :           Penilaian lisan, penilaian unjuk kerja (keberanian anak bercerita).
Contoh instrumen       :           Menjelaskan mengapa negara Indonesia melaksanakan politik luar negeri bebas aktif.

Mengetahui,                                                   __________, ___________________

Kepala Sekolah                                                     Guru Mata Pelajaran PKn

____________________                                      ____________________
NIP.                                                                      NIP.

1 komentar:

  1. S128Cash kini telah hadir untuk Anda semua para Pecinta Judi Online yang menyediakan semua permainan Populer, seperti :
    - Sportsbook
    - Live Casino
    - Sabung Ayam Online
    - IDN Poker
    - Slot Games Online
    - Tembak Ikan Online
    - Klik4D

    Anda dapat bermain semua permainan hanya dengan modal Rp 25.000,- saja.
    Perlu Anda ketahui, S128Cash menyediakan semua bank LOCAL INDONESIA (ONLINE 24JAM) dan disini Anda dapat melakukan deposit melalui OVO, GOPAY dan PULSA. Sangat membantu bukan?
    Jadi segera daftarkan diri Anda bersama kami.
    Informasi lebih lanjut bisa hubungi kami melalui :
    - Livechat : Live Chat Judi Online
    - WhatsApp : 081910053031

    Link Alternatif :
    - http://www.s128cash.biz

    Judi Bola

    Cara Maoi

    BalasHapus